Aku pernah mendapatimu disisi lampu jalan
Dalam ruang tengah kota
Kau menghelanya dengan sangat hati-hati
Sesekali merengkuh lipatan tangkai yang menyatu
Aku melihatmu..
Diam tanpa tanya
Memperhatikan setiap garis kelopak yang bergerak
Aku bersikap anggun untuk sekedar meminta
Tapi..
Kau ta benar-benar nyata untuk ku rengkuh
Kau terlalu dalam untuk ku selam
Terlalu pedih untuk ku genggam
Indahmu bukan untuk dimiliki..
Mawar berduri..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar