Angin berdesir menyibak lamunku..
Dalam angan kubayangkan sentuhannya yang dingin
mampu menjalar hingga ke tulang..
Bulan masih tegak dihadapan, remang sinarnya
memantul dibatas pengharapan
Ada jawaban yang tak tersirat oleh diam
Palingan senyuman telah mengartikan besarnya kasih
sayang
Jika bukan karena nyanyian malam
Mungkin detik ini bukan aku yang bertahan
Melainkan keegoan dan jiwa lainku yang bertahta
Kamu tahu
Sesesak aku mengingat bahwa cintamu tak akan setipis
kata yang mengutai dalam bait puisi
Tak akan sedangkal batu tenggelam dan menimbulkan
suara
Bukan seperti itu... kamu berbeda J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar