Jenuhmu
itu sebuah percikan kerikil,
kecil namun meninggalkan goresan
Kemudian
tajam kerinduan menghunusku, dan akupun tertusuk..
Seandainya
dapat ku pinta sepercik perhatianmu
Sayangnya
engkau melesat jau..seperti anak panah yang pernah aku arahkan ketika memburumu
dahulu..
Tak mengena
sasaran, seolah aku bodoh mempertahankan keseimbangannya
Masihkah
seulas senyum itu tak tertuju untukku???
Mengingat
semua yang akan ku cari hingga waktu tiba menjiarahi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar