Kalimat itu seperti sebuah bisikan yang selalu ku dengar. Sebuah keyakinan yang terasa tidak asing. Mungkin, selama ini aku terlalu sibuk meyakinkan orang lain bahwa aku bisa. Aku lupa bahwa aku memiliki banyak mimpi yang seharusnya tak ku tunda untuk mengejarnya. Kita sering kali sibuk mengejar materi dan popularitas ketimbang menomorsatukan rasa nyaman. Mimpi ini seperti tepukan keras yang mendarat di pundakku, mengisyaratkan aku harus bangkit dan mencoba. Aku ingat, aku pernah mencoba menjalaninya tapi ketika semua menentang keputusanku termasuk kepercayaan diriku yang tiba-tiba berhenti "aku ingin berakhir". Segala resiko sepertinya sudah terfikirkan dengan matang olehku sampai pada akhirnya aku memilih jalan lain untuk bekal pekerjaanku di masa depan. Setelah lulus menjalani sekolah perguruan tinggi, tawaran itupun kembali muncul namun karena takut mengecewakan kedua orang tua, aku tetap menjalani kehidupanku sebagai orang lain. Sebuah jati diri yang sama sekali tak pernah tersirat semenit pun dibenakku sewaktu kecil. Aku yakin, dan aku telah menjalaninya sejauh ini. Aku belajar banyak dari pekerjaan ini, bagaimana cara bersyukur. Semuanya terasa nyata..
Sekarang, tepat 2 tahun aku menjadi seorang perawat, tawaran itu kembali datang, oh Tuhan.. Apakah ini jawaban atau kesempatan??
Entahlah, tapi aku ingin mencobanya, sebaik dan seserius mungkin. Menang atau kalah itu penilaian, karena "Hasil tidak akan mengkhianati proses"..
Terima kasih Tuhan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar