Bingung, sedih, gelisah itulah
yang kami rasakan saat ini di Ruang Eldeweis. Kami terasa seperti di PHP-in
sama pasien. Bagaimana tidak, mendapat kasus keperawatan maternitas untuk KTI
tidak semulus yang kita lihat. Secara teoritis memang, kami mendapat keringanan
dari mulai pengkajian hingga evaluasi. Nah.. apalagi yang kami tunggu?? Emm Cuma
ada satu jawaban yaitu pasien, pasien ohh pasien. Seandainya pasien itu seperti
hujan, bisa diminta kapanpun, namun kami hanya bisa berharap 45%. Kami bertujuh,
hanya 3 orang yang sudah mendapat, dan mengelola kasus. Iyaa.. sebenarnya
kendala pertama yang kami hadapi adalah “MUSIMAN”, dimana patokannya mengikuti
kalender. Seperti dengan hujan (hujan lagi) turunnya juga waktu musim hujan,
menunggu hujan dimusim kemarau itu seperti makan namun hanya tersedia piringnya
saja.
Perasaan ini tidak hanya
dirasakan oleh kami yang belum mendapat pasien, melainkan saya pribadi yang
sudah mendapat pasien. Semula jaman semester V kala, keperawatan maternitas itu
seperti embun, segar dan menyenangkan tetapi kenapa pagi ini terasa seperti
angin, dingin dan menggoyahkan. Askep askep oh askep, makanan yang akan saya
konsumsi selama ± 14 hari kedepan hingga sidang. Memang benar kata senior saya
terdahulu, saat KTI itu makan serasa sekam, minum serasa duri. Saya sendiri
mengalami waktu hari pertama, tidak terasa lapar, yang berputar di pikiran saya
hanyalah pasien, laporan, pasien, laporan. Ketika sudah seperti ini yang saya
fikirkan adalah “Pasti ada hikmahnya” seperti
mendapat cobaan kehidupan yang sangat dasyat.
Revisi itu hal biasa dalam
perbaikan, tetapi entah kenapa setiap ada revisi serasa beban pikiran juga
bertambah. Harusnya setiap ada revisi kita senang dan berkata “HORE” atau “alhamdulillah” tetapi semua itu sangat jauh dari perkiraan. Setiap
ada revisi saya serasa mau salto, jungkir balik di depan pasien. Hari ini saya
harus pengkajian tambahan karena ada beberapa data yang kurang, dan tahu kah
kalian selepas pengkajian salah dua teman saya si ayu dan salis mendapat undian
pasien, akhirnyaaa mereka mendapat juga dan masih kurang dua lagi tentunya. Sudah
ya cerita kita sambung besok.. saya mau mengerjakan askep dulu.. bye byee
NB :
*askep : asuhan keperawatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar